Tester web
19'excellent in quality
PEKANBARU, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia U-22, Aji Santoso, menyatakan tidak akan meremehkan Makau, yang akan menjadi lawan selanjutnya skuad "Garuda Muda" di lanjutan kualifikasi Piala Asia U-22, Selasa (10/7/2012). Menurutnya, dua gol yang bersarang ke gawang Australia adalah bukti Makau tim yang penuh kejutan.
Makau sebelumnya memang tampil cukup mengejutkan. Setelah diempaskan Jepang 0-6 pada Kamis (5/7/2012), tim asuhan Leung Sui Wing itu mampu mengimbangi permainan Australia, dengan menciptakan dua gol, meski sudah tertinggal tiga gol lebih dulu, Sabtu (7/7/2012).
"Mereka (Makau) bisa mencetak dua gol lawan Australia, sedangkan kita tidak bisa cetak satu gol pun. Itu artinya ada sesuatu yang harus diwaspadai di Tim Makau ini. Jika dia bisa cetak dua gol, sangat berbahaya kalau kita anggap enteng mereka," ujar Aji di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Riau, Senin (9/7/2012).
Aji mengaku, hingga saat ini belum pernah melihat permainan Makau secara langsung sepanjang babak kualifikasi. Namun, mantan pelatih Persebaya Surabaya ini menilai, Makau memiliki beberapa pemain kunci dan kerjasama tim yang cukup bagus.
"Kalau bisa menembus barisan pertahanan Australia berarti pemain-pemain mereka cukup bagus, karena dalam grup ini yang dewasa permainannya ya Australia. Jepang pun menurut saya tidak seperti Australia, meskipun mereka memiliki pemain dengan skill yang tinggi," ungkap Aji.
Meski demikian, Aji tetap yakin anak asuhnya akan dapat meraih hasil positif dalam laga tersebut. Menurut mantan pelatih Persebaya Surabaya ini, jika timnas dapat bermain dengan semangat tinggi sama seperti dua pertandingan sebelumnya, kemenangan bukan hal yang mustahil.
"Asal anak-anak bisa tampil dengan konsentrasi tinggi menjalankan instruksi pelatih dengan baik, saya yakin mereka bisa meraih tiga poin," tegasnya.
Indonesia kini berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan poin tiga, tertinggal tiga angka dari Jepang dan Australia di peringkat pertama dan kedua. Sementara, Makau menjadi juru kunci karena belum pernah meraih kemenangan dari dua laga yang dilakoninya.
PEKANBARU, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia U-22, Aji Santoso, menyatakan tidak akan meremehkan Makau, yang akan menjadi lawan selanjutnya skuad "Garuda Muda" di lanjutan kualifikasi Piala Asia U-22, Selasa (10/7/2012). Menurutnya, dua gol yang bersarang ke gawang Australia adalah bukti Makau tim yang penuh kejutan.
Makau sebelumnya memang tampil cukup mengejutkan. Setelah diempaskan Jepang 0-6 pada Kamis (5/7/2012), tim asuhan Leung Sui Wing itu mampu mengimbangi permainan Australia, dengan menciptakan dua gol, meski sudah tertinggal tiga gol lebih dulu, Sabtu (7/7/2012).
"Mereka (Makau) bisa mencetak dua gol lawan Australia, sedangkan kita tidak bisa cetak satu gol pun. Itu artinya ada sesuatu yang harus diwaspadai di Tim Makau ini. Jika dia bisa cetak dua gol, sangat berbahaya kalau kita anggap enteng mereka," ujar Aji di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Riau, Senin (9/7/2012).
Aji mengaku, hingga saat ini belum pernah melihat permainan Makau secara langsung sepanjang babak kualifikasi. Namun, mantan pelatih Persebaya Surabaya ini menilai, Makau memiliki beberapa pemain kunci dan kerjasama tim yang cukup bagus.
"Kalau bisa menembus barisan pertahanan Australia berarti pemain-pemain mereka cukup bagus, karena dalam grup ini yang dewasa permainannya ya Australia. Jepang pun menurut saya tidak seperti Australia, meskipun mereka memiliki pemain dengan skill yang tinggi," ungkap Aji.
Meski demikian, Aji tetap yakin anak asuhnya akan dapat meraih hasil positif dalam laga tersebut. Menurut mantan pelatih Persebaya Surabaya ini, jika timnas dapat bermain dengan semangat tinggi sama seperti dua pertandingan sebelumnya, kemenangan bukan hal yang mustahil.
"Asal anak-anak bisa tampil dengan konsentrasi tinggi menjalankan instruksi pelatih dengan baik, saya yakin mereka bisa meraih tiga poin," tegasnya.
Indonesia kini berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan poin tiga, tertinggal tiga angka dari Jepang dan Australia di peringkat pertama dan kedua. Sementara, Makau menjadi juru kunci karena belum pernah meraih kemenangan dari dua laga yang dilakoninya.
Postingan
