Disini Sekilas tentang blog anda :

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. tempor ac lectus. Praesent quis sagittis odio. Aliquam pellentesque mattis lectus ut tincidunt. Vivamus vel metus libero, ac vehicula neque. Vivamus mauris justo, fermentum nec suscipit nec, tempor ac lectus. Praesent quis sagittis odio. Aliquam pellentesque mattis lectus ut tincidunt. Vivamus vel metus libero, ac vehicula neque. Sed ut est interdum nulla condimentum pulvinar sit amet vitae ante. Ut sodales blandit lacus.

Blog page :
Subscribe :

Dapatkan artikel terbaru memalui e-mail, hanya dengan memasukan alamat email anda pada formulir dibawah ini:

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Phone : 085721521021 e-mail : someone@gmail.com

Follow on
Click Tohary!

Mister Tohary

Haloo

Fungsi Masjid Ideal, Kembali Seperti Zaman Rasul

Fungsi Masjid Ideal, Kembali Seperti Zaman Rasul



Pada zaman Rasulullah, masjid memiliki peran sebagai majelis peradilan ketika seseorang melakukan perbuatan melanggar hukum agama, selain itu juga sebagai tempat pendidikan Islam, di mana sahabat yang banyak menyerap ilmu dari Nabi Muhammad saat di masjid.

Karenanya, fungsi besar yang dijalankan masjid selain sebagai tempat ibadah umat Islam, hendaknya diperluas yang idealnya berfungsi sebagai pusat dari persemaian peradaban Islam, sehingga berbagai persoalan bisa dibicarakan tempat suci umat Islam itu.

"Kalau saya katakan masjid sebagai persemaian peradaban Islam, itu memang super ideal, tapi seperti itulah yang seharusnya terjadi, Padahal kalau diikuti, fungsi masjid di zaman Rasul itu sederhana, tapi menunjukkan suatu peradaban yang tinggi" kata aktivis Forum Komunikasi Masjid Peduli Umat (FKMPU) Jakarta, Ustadz Muhammad Tamam dalam seminar di Universitas Jember, Jatim, Sabtu.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa Islam memiliki sedikitnya dua peradaban agung yang di keyakinan lain mungkin tidak ditemui, yakni konsep "rahmatan lil 'aalamiin" (memberi rahmat bagi seluruh alam) dan "ukhuwah Islamiyah" (persaudaraan sesama Islam).

"Saya kira konsep "rahmatan lil 'aalamiin" itu adalah tade mark Islam. Itu adalah peradaban tinggi karena Islam melindungi seluruh isi alam ini, "ujarnya.

Ia mengemukakan, "ukhuwah Islamiah" dinyatakan sebagai peradaban karena menunjukkan adanya ikatan dasar sesama muslim dalam ketundukan kepada Allah. Selain itu "ukhuwah Islamiah" juga menghilangkan permusuhan yang tidak perlu.

"Memang ada permusuhan yang perlu, yakni terhadap syetan. Kalau sesama muslim nabi mencontohkan bagaimana beliau menyatukan orang-orang Ansor (penduduk Madinah) dengan kaum Muhajirin (orang-orang pendatang), "imbuhnya.(novel/ant)


19'excellent in quality