Review FILM THE IDES OF MARCH_Tohary
Menurut saya, FILM THE IDES OF MARCH ini patut dijadikan sebagai salah satu cermin panasnya dunia perpolitikan hari ini, mungkin tidak hanya untuk di Indonesia, namun juga bagi dunia. betapa tidak disini dijelaskan bagaimana seseorang dapat meraih kekuasaan dengan segala cara. Tanpa menghiraukan apakah jalan itu baik atau buruk, yang penting kekuasaan itu diraih.
Dikisahkan, Stephen Meyers (Ryan Gosling) yang direkrut menjadi tim sukses Gubernur Mike Morris (George Clooney) saat ia mencalonkan diri menjadi presiden. Suatu ketika Stephen dihubungi Tom Duffy (Paul Giamatti), manajer kampanye kompetitor Mike Morris. Tom berusaha merekrut Stephen namun Stephen tak bersedia. Di luar pengetahuan Stephen, Tom Duffy ternyata punya rencana lain. Tom yakin tak lama lagi Stephen bakal dipecat dan itu artinya ia bakal lebih mudah menjatuhkan Mike Morris.
Stephen memang diberhentikan dan yang lebih parah lagi ia mengetahui kalau Mike Morris sempat punya hubungan gelap dengan Molly (Evan Rachel Wood) dan kini Molly tewas bunuh diri. Stephen Meyers punya dua pilihan. Ia bisa saja pergi jauh-jauh dari karier politiknya namun di saat yang sama Stephen juga bisa memanfaatkan apa yang ia tahu untuk kembali mendapatkan pekerjaannya semula.
Setelah saya melihat alur dari film terebut ternyata ada satu ungkapan yang bisa mewakili kisah dari film politik ini, bahwasannya, “TIDAK ADA KAWAN DAN LAWAN YANG SEJATI”. Kita bisa lihat bahwa Stephen yang tadinya ia hanya menjadi tim sukses dari Morris, namun karena berbagai tekanan kondisi maka ia berani mencalonkan diri menjadi presiden, dan pada akhirnya kondisi ini menjadi amat kontras ketika yang terpilih menjadi presiden adalah mantan tim suksesnya sendiri. Bagi Morris mungkin hal ini bisa jadi sebuah tamparan keras yang memalukan bagi karir politiknya, namun apa boleh buat, inilah POLITIK.
by : TOTOH TPHARY|HUMAS B/IV